1. Asinkron
Transmisi
asinkron pengiriman data dilakukan satu karakter seiap kali pengiriman. Pada
tranmisi ini, informasi akan diuraikan menjadi karakter dan masing-masing karakter
tersebut memiliki bit yang didefinisikan sebagai awalan blok (start bolck) dan
bit akhiran (stop block).
-
Pengiriman dilakukan perkarakter
-
Transmisi kecepatan tinggi
-
Antara karakter tidak ada waktu yang
tetap
-
Bila terjadi kesalahan, 1 blok data akan
hilang
-
Membutuhkan : start pulse (tanda mulai
menerima bit data)
-
Tiap karakter diakhiri : stop bit
-
Dikenal sebagai Start-Stop
Tranmission
llustrasi
Transmisi Asinkron
Seperti
pada gambar di atas, terlihat bahwa setiap karakter memiliki panjang 10 bit
dengan perincian sebagai berikut:
·
1 bit awalan blok.
·
1 bit akhiran blok.
·
7 bit berisi data.
·
1 bit sebagai paritas (bit ke delapan).
Sistem
tak sinkron tidak begitu efisien karena hanya 7 dari 10 bit karakter yang
dikirim berisikan informasi sesungguhnya. Sedangkan 3 informasi hanya sebagai
pelengkap pengiriman.
Pada
aplikasinya, saluran tak sinkron banyak digunakan un-tuk komunikasi
terminal-terminal dalam lingkungan rumah (within house}. Kanal seri pada setiap
PC menggunakan metode pengiriman tak sinkron untuk menghubungkannya ke printer,
modem atau peralatan eksternal lainnya seperti scanner dan lain-lain sehingga
dapat dioperasikan sebagai intellegent terminal. Dari sisi biaya, metode tak
sinkron juga lebih murah dibanding-kan dengan metode sinkron karena setiap byte
yang diterima dibedakan dengan bit awal dan bit akhir sehingga dapat melaku-kan
penyesuaian dengan mudah.
Sedangkan
kelemahan metode transmisi tak sinkron adalah hanya cocok digunakan untuk laju
transmisi yang rendah dengan dua penyebab sebagai berikut:
· Bahwa
clock yang beroperasi bebas hanya memenuhi syarat pada laju yang rendah.
· Adanya
bit awal dan bit akhir mengurangi efisiensi pengiriman bit sebesar 20 %.
Awal
dari suatu karakter ditandai dengan start bit dengan nilai biner 0, bit bit
untuk karakter diikuti oleh suatu bit parity, yaitu pada posisi MSB ( Most
Significant Bit). Setelah bit parity, dikirimkan stop bit dengan nilai biner 1.
Contoh : jika karakter ABC dikirim tanpa bit parity dengan kode ASCII. Maka
pola bitnya adalah 01000001100100001101100001111... 1 frame = karakter + start bit + stop
bit.
2. Sinkron
Digunakan
untuk transmisi data dengan kecepatan yang tinggi. Data yang dikirimkan berupa
satu blok data. Sinkroniasi terjadi dengan cara mengirimkan pola data tertentu
antara pengirim dan penerima. Pola data ini disebut dengan karakter
sinkronisasi (synchronization character).
-
Pengiriman
dilakukan perblok data
-
Transmisi
kecepatan tinggi
-
Tiap
karakter tidak memerlukan bit awal/akhir
-
Bila
terjadi kesalahan, 1 blok data akan hilang
-
Pemakaian
saluran komunikasi akan efektif, karena transmisi hanya dilakukan bila dimiliki
sejumlah blok data.
Ilustrasi Transmisi Sinkron
Pada
tranmisi sinkron, data dikirim dalam bentuk berkelompok (blok) dalam kecepatan
yang tetap tanpa bit awal dan bit ahir. Awalan blok ( start block) dan akhiran
blok (stop block) diidentifikasikan dalam bentuk bytes dengan susunan yang
spesifik. Clock pada penerima dioprasikan secara kontinyu dan dikunci agar sama
dengan clock yang ditrima pengirim.
Untuk
mendapatkan keadaan yang sesuai, informasi clock harus dikirimkan lewat jalur
yang sama bersama-sama dengan data dan memanfaatkan metode pengkodean tertentu
sehingga informasi clock dapat diikutsertakan. Data dikirimkan secar terus
menerus tanpa adanya gap atau pembatas. Sedangkan clock dapat ditempatkan di
bagian terminal, pada perangkat interface ataupun pada bagian modem.
Saluran-saluran
sinkron banyak dimanfaatkan pada host jaringan komputer. Hal itu mengingat
throughput yang lebih besar yang diperlukan untuk sejumlah terminal yang
dihubung-kan pada bagian CPU.
3. Isokron
Merupakan
kombinasi dari transmisi asinkron dan sinkron. Setiap karakter diawali dengan
bit awal (start bit) dan diakhiri dengan bit akhir (stop bit), tetapi antara
pengirim dan penerima akan disinkronisasi.